Skip to content
  • Beranda
  • Produk
    • Kolaboari Archicad
    • Archicad
    • BIMcloud
    • BIMx
    • DDScad
  • Blog
  • Hubungi Kami
placeholder-661-1-1.png
  • Beranda
  • Produk
    • Kolaboari Archicad
    • Archicad
    • BIMcloud
    • BIMx
    • DDScad
  • Blog
  • Hubungi Kami

Tag: graphisoft

September 8, 2025September 8, 2025

The BIM Edge: Membongkar Batasan CAD

Di dunia konstruksi dan arsitektur, penggunaan teknologi digital sudah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan lagi. Selama bertahun-tahun, CAD (Computer-Aided Design) telah menjadi alat utama para arsitek, insinyur, dan desainer untuk membuat gambar teknis. CAD membantu menghadirkan detail yang presisi dan mempermudah proses dokumentasi. Namun, seiring dengan semakin kompleksnya proyek konstruksi modern, CAD mulai menunjukkan keterbatasannya. Di sinilah BIM (Building Information Modeling) hadir sebagai solusi yang lebih canggih. BIM bukan hanya sekadar pengganti CAD, tetapi juga membawa cara kerja baru yang lebih kolaboratif, transparan, dan efisien. Artikel ini akan membahas bagaimana BIM mampu “membongkar batasan” CAD, serta mengapa BIM menjadi kunci penting dalam industri konstruksi masa kini. Keterbatasan CAD dalam Proyek Modern CAD sangat kuat untuk membuat gambar 2D dan 3D. Namun, dalam proyek konstruksi modern yang melibatkan banyak pihak dan detail rumit, CAD memiliki beberapa keterbatasan: Kurangnya Kolaborasi File CAD biasanya dikerjakan secara terpisah. Ketika arsitek, insinyur struktur, dan kontraktor bekerja pada file masing-masing, sering terjadi ketidaksinkronan. Hal ini bisa menimbulkan kesalahan desain yang mahal ketika proyek sudah berjalan. Data Terbatas CAD lebih fokus pada representasi visual (gambar, bentuk, ukuran). Informasi tambahan seperti material, biaya, jadwal, atau energi bangunan biasanya harus dikelola di luar sistem CAD. Sulitnya Deteksi Konflik Dalam proyek besar, ada banyak sistem yang saling terkait: struktur, mekanikal, elektrikal, hingga plumbing. Dengan CAD, menemukan benturan (clash) antar-sistem sering kali memakan waktu lama, bahkan baru terlihat saat konstruksi berlangsung. BIM: Lebih dari Sekadar Gambar BIM hadir untuk menjawab keterbatasan tersebut. BIM adalah pendekatan berbasis model 3D yang kaya informasi. Artinya, model BIM bukan hanya sekadar visual, tetapi juga menyimpan data yang relevan dengan setiap elemen bangunan. Contohnya: sebuah dinding di CAD hanyalah garis atau bidang. Sementara di BIM, dinding tersebut memiliki informasi lengkap—materialnya apa, ketebalannya berapa, berapa biaya yang diperlukan, hingga kinerja termalnya. Keunggulan BIM dibanding CAD antara lain: Kolaborasi Terintegrasi Semua pihak yang terlibat dalam proyek dapat bekerja pada model yang sama. Perubahan yang dilakukan arsitek bisa langsung terlihat oleh insinyur atau kontraktor. Ini mengurangi risiko kesalahan dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Data yang Lengkap dan Terstruktur BIM menyimpan informasi detail tentang elemen bangunan. Data ini bisa digunakan untuk estimasi biaya, analisis energi, hingga perencanaan jadwal konstruksi. Clash Detection Otomatis Software BIM memungkinkan deteksi benturan antar sistem secara otomatis. Misalnya, jika pipa saluran air menabrak balok struktur, sistem akan memberi peringatan sebelum proyek masuk tahap konstruksi. Lifecycle Management BIM tidak berhenti di tahap desain. Model BIM bisa digunakan sepanjang siklus hidup bangunan, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pemeliharaan (facility management). Mengapa BIM Disebut “The Edge” BIM disebut sebagai “edge” atau keunggulan karena benar-benar mengubah cara industri konstruksi bekerja. BIM bukan hanya alat, tetapi juga metodologi yang mendukung: Efisiensi waktu: Proses desain dan revisi menjadi lebih cepat. Efektivitas biaya: Kesalahan desain dapat diminimalkan sejak awal. Kualitas proyek yang lebih baik: Bangunan dirancang dengan data yang lebih akurat. Sustainability: BIM memungkinkan analisis energi sehingga bangunan bisa lebih ramah lingkungan. Dengan BIM, kolaborasi lintas disiplin tidak lagi terhambat oleh file yang terpisah-pisah. Semua bekerja pada satu sumber kebenaran (single source of truth). Tantangan Adopsi BIM Meskipun keunggulannya jelas, adopsi BIM tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang sering dihadapi organisasi antara lain: Biaya Implementasi Awal Software BIM cenderung lebih mahal dibanding CAD, dan sering membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi tinggi. Kebutuhan Pelatihan Tim yang terbiasa dengan CAD perlu pelatihan khusus untuk menguasai BIM. Perubahan mindset juga diperlukan karena BIM adalah pendekatan kolaboratif. Standarisasi BIM membutuhkan standar kerja yang konsisten, terutama jika proyek melibatkan banyak pihak dari berbagai negara atau perusahaan. Masa Depan BIM Tren industri menunjukkan bahwa BIM akan menjadi standar baru dalam dunia konstruksi. Bahkan, di beberapa negara maju, BIM sudah menjadi persyaratan wajib untuk proyek pemerintah. Selain itu, BIM semakin terhubung dengan teknologi lain, seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan Virtual/Augmented Reality (VR/AR). Kombinasi ini memungkinkan simulasi proyek secara lebih realistis, monitoring bangunan secara real-time, dan analisis data yang lebih cerdas. Kesimpulan CAD telah memberikan fondasi penting dalam dunia desain dan konstruksi. Namun, dengan semakin kompleksnya proyek modern, BIM hadir sebagai langkah evolusi yang membawa industri ke level berikutnya. BIM membongkar batasan CAD dengan menghadirkan kolaborasi yang lebih baik, data yang lebih kaya, serta kemampuan manajemen proyek sepanjang siklus hidup bangunan. Bagi perusahaan konstruksi, arsitek, dan insinyur yang ingin tetap kompetitif, mengadopsi BIM bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Inilah yang dimaksud dengan “The BIM Edge”—sebuah keunggulan strategis untuk masa depan industri konstruksi yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan. Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
August 27, 2025

Kolaborasi Archicad: Cara Cerdas Tingkatkan Produktivitas Tim Desain

Dalam dunia arsitektur dan konstruksi, kolaborasi adalah kunci keberhasilan sebuah proyek. Tim desain yang terdiri dari arsitek, insinyur, hingga kontraktor, harus mampu bekerja sama dengan baik agar hasil akhir sesuai harapan. Namun, sering kali muncul tantangan seperti miskomunikasi, revisi gambar yang tidak sinkron, hingga keterlambatan penyampaian informasi. Untuk menjawab tantangan ini, Archicad hadir dengan solusi kolaborasi yang cerdas dan modern. Dengan fitur-fitur khusus yang dirancang untuk mempermudah kerja tim, Archicad membantu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kualitas desain tetap optimal. Mari kita bahas lebih jauh bagaimana kolaborasi menggunakan Archicad bisa menjadi cara cerdas untuk meningkatkan produktivitas tim desain Anda. 1. Kolaborasi Real-Time dengan BIMcloud Salah satu keunggulan Archicad adalah integrasinya dengan BIMcloud, platform kolaborasi berbasis cloud. Dengan BIMcloud, semua anggota tim bisa mengakses dan mengedit model 3D secara bersamaan. Jadi, ketika seorang arsitek melakukan perubahan pada desain, insinyur struktur atau desainer interior bisa langsung melihat perubahannya secara real-time. Keuntungan ini membuat proses desain jauh lebih cepat dan efisien karena tidak perlu menunggu file dikirimkan atau menggabungkan banyak versi dokumen. Semua data tersimpan dalam satu sumber pusat yang aman, sehingga tidak ada risiko kehilangan atau duplikasi file. 2. Komunikasi Lebih Lancar dengan BIMx Selain BIMcloud, Archicad juga menyediakan BIMx, aplikasi yang memudahkan presentasi dan komunikasi proyek. Dengan BIMx, Anda bisa membawa model 3D dan dokumen proyek ke perangkat mobile seperti tablet atau smartphone. Hal ini sangat membantu ketika melakukan diskusi di lapangan atau presentasi kepada klien. Alih-alih melihat gambar 2D yang kadang sulit dipahami, klien bisa langsung menjelajahi model 3D interaktif. Komunikasi jadi lebih jelas, minim salah paham, dan keputusan bisa diambil lebih cepat. 3. Integrasi dengan Software Lain Archicad dirancang untuk mendukung standar terbuka seperti IFC (Industry Foundation Classes), yang memudahkan integrasi dengan software lain. Ini berarti arsitek yang bekerja di Archicad bisa dengan mudah berbagi data dengan insinyur struktur yang menggunakan aplikasi berbeda, tanpa kehilangan detail penting. Dengan cara ini, setiap tim bisa tetap menggunakan software favoritnya, namun tetap bekerja dalam ekosistem kolaboratif yang saling terhubung. 4. Sinkronisasi Revisi dan Versi Dalam proyek besar, revisi adalah hal yang tidak bisa dihindari. Archicad menyediakan fitur untuk melacak perubahan (revision management), sehingga setiap anggota tim tahu siapa yang melakukan perubahan, kapan, dan apa saja yang diubah. Hal ini membantu menjaga transparansi dan mengurangi risiko kesalahan akibat penggunaan dokumen yang sudah kedaluwarsa. Dengan sistem manajemen revisi yang jelas, tim bisa bekerja lebih rapi dan terorganisir. 5. Meningkatkan Efisiensi Kerja Tim Kolaborasi dengan Archicad bukan hanya soal berbagi file, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi kerja tim secara keseluruhan. Misalnya: Arsitek bisa fokus pada desain tanpa khawatir data tidak tersampaikan. Insinyur bisa segera menyesuaikan perhitungan struktur begitu desain berubah. Kontraktor bisa mengakses model terbaru untuk persiapan pembangunan di lapangan. Semua pihak memiliki akses ke data yang sama, sehingga koordinasi lebih lancar dan produktivitas meningkat. 6. Keamanan Data Terjamin Dalam kolaborasi proyek, keamanan data sangat penting. Archicad memastikan bahwa data proyek terlindungi melalui kontrol akses. Setiap anggota tim hanya bisa melihat atau mengedit bagian yang sesuai dengan perannya. Selain itu, karena data disimpan di cloud, risiko kehilangan file akibat kerusakan perangkat atau human error bisa diminimalisir. Kesimpulan Kolaborasi adalah fondasi penting dalam setiap proyek desain arsitektur. Dengan Archicad, kolaborasi tidak lagi menjadi tantangan, melainkan peluang untuk bekerja lebih cerdas dan efisien. Melalui fitur seperti BIMcloud, BIMx, integrasi lintas software, manajemen revisi, hingga keamanan data, Archicad membantu tim desain untuk berkomunikasi lebih baik, mengurangi kesalahan, dan mempercepat proses pengerjaan proyek. Jika tim Anda ingin meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kualitas, maka kolaborasi dengan Archicad adalah jawabannya. Dengan cara kerja yang lebih terhubung dan transparan, hasil desain akan lebih maksimal, klien lebih puas, dan proyek bisa selesai tepat waktu. Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
August 12, 2025

DDScad: Solusi Cerdas untuk Desain MEP dengan Foundation Graphisoft

Pendahuluan: Kenalan dengan DDScad DDScad adalah perangkat lunak profesional berbasis BIM (Building Information Modeling) yang dikhususkan untuk perencanaan sistem MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing)—seperti HVAC, instalasi listrik, dan pipa—dengan berbagai alat canggih untuk desain, kalkulasi, visualisasi, dan dokumentasi proyek. (Graphisoft, Wikipedia) Graphisoft meresmikan penggabungan dengan DDS-CAD (pengembang DDScad) pada tahun 2021, memperkaya ekosistem Archicad dengan kapabilitas full MEP. (Wikipedia, AEC Magazine) Keunggulan DDScad dalam Desain Sistem Bangunan 1. Desain Efisien dan Otomatis DDScad dapat mengimpor denah bangunan yang sudah ada—baik berupa file atau model BIM—lalu memudahkan perencanaan sistem MEP dengan fungsi otomatis dan deteksi benturan antar disiplin dalam satu platform. (Graphisoft) 2. Perhitungan Cerdas Berdasarkan Standar Internasional Kalkulasi dilaksanakan secara otomatis, mempertimbangkan informasi komponen terintegrasi serta standar teknis dan regulasi negara. (Graphisoft) 3. Visualisasi yang Menawan Dengan DDScad, Anda bisa menyajikan tampilan realistis interaksi antara instalasi MEP dan arsitektur kepada klien, memudahkan komunikasi dalam proyek kolaboratif berbasis BIM. (Graphisoft) 4. Dokumentasi Otomatis dan Terstruktur DDScad mampu membuat laporan, rencana, dan daftar material (parts list) secara otomatis dari desain dan siap cetak atau diekspor ke software lain untuk analisis lanjutan. (Graphisoft) Alat Tambahan: DDScad Viewer (Gratis & OPEN BIM) DDScad Viewer adalah versi gratis yang memungkinkan Anda membuka, menganalisis, dan mendiskusikan model BIM (format IFC, BCF, DWG, gbXML, dll.) tanpa perlu lisensi utama. Cocok digunakan dalam kolaborasi lintas disiplin. (Graphisoft) Beberapa fitur utamanya: Navigasi 3D yang lancar dan interaktif Deteksi benturan otomatis antar elemen model Komentar dan markup terintegrasi Fokus pada DDScad 20: Fitur Baru yang Membuat Beda – Mode OPEN BIM Lengkap Versi 20 memperkenalkan mode “OPEN BIM optimized” sebagai alur kerja utama, menjadikan kolaborasi antar disiplin lebih lancar dan terbuka dibanding versi sebelumnya. (Graphisoft) – Mode Observer (Tanpa Lisensi) Kini Anda bisa melihat dan presentasi proyek DDScad 20 bahkan tanpa dongle/lisensi aktif. Fitur ini memudahkan stakeholder melihat progress proyek tanpa perlu setup khusus. (Graphisoft) – Workflow Terpadu dengan BIMcloud & Archicad Melalui integrasi dengan BIMcloud, DDScad 20 memantau model referensi secara real-time dan memudahkan pembaruan versi desain serta menampilkan perbedaan antar versi dengan fitur banding visual. (Graphisoft) – Fitur Unggulan lain: Busbar system modeling: Desain jalur distribusi listrik (busbar) menjadi lebih intuitif (Graphisoft) Integrasi dengan DIALux evo Pro: Transfer model ke software pencahayaan dan kembali ke DDScad secara otomatis (Graphisoft) Polysun Inside untuk PV systems: Hitung sistem tenaga surya dan integrasi objek IFC secara otomatis (Graphisoft) Alur multiple-floor piping: Rancang pipa dan duct lintas lantai dengan detail tinggi, termasuk penyambungan otomatis (Graphisoft) Kesimpulan: Mengapa Memilih DDScad? Manfaat Penjelasan Solusi MEP profesional Multidisiplin dengan perhitungan otomatis dan dokumentasi terintegrasi Kolaborasi terbuka dan visual OPEN BIM, visualisasi 3D, dan mode observer memudahkan komunikasi Inovasi terbaru DDScad 20 hadir dengan fitur modern seperti OPEN BIM mode, busbar, integrasi DIALux, dan workflow lintas lantai Jika Anda mendesain sistem MEP berkualitas tinggi dan butuh software yang andal, DDScad by Graphisoft merupakan opsi cerdas. Kalau mau, saya bisa bantu buatkan versi blog yang lebih ringkas, infografis, atau postingan sosial media untuk promosi. Tinggal beri tahu, ya! Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
July 9, 2025

Teknologi Ekstensi dan Otomatisasi di Archicad

Di era digital saat ini, para arsitek dan desainer dituntut untuk bekerja lebih cepat, efisien, dan akurat. Salah satu software arsitektur yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan ini adalah Archicad. Dengan dukungan teknologi ekstensi dan otomatisasi, Archicad memberikan kebebasan lebih bagi penggunanya untuk mengembangkan alur kerja yang cerdas dan fleksibel. Dalam blog ini, kita akan membahas bagaimana ekstensi dan teknologi otomatisasi di Archicad bisa membantu mempercepat proses desain dan dokumentasi proyek arsitektur. Apa Itu Ekstensi di Archicad? Ekstensi atau add-ons di Archicad adalah fitur tambahan yang bisa dipasang untuk memperluas fungsi standar Archicad. Ekstensi ini dapat dibuat oleh pengembang pihak ketiga atau oleh pengguna sendiri yang memiliki keterampilan pemrograman. Beberapa contoh ekstensi populer di Archicad: Live Connection ke Rhino-Grasshopper: Memungkinkan integrasi antara Archicad dan software desain parametrik seperti Rhino dan Grasshopper. Cocok untuk desain bentuk bebas dan kompleks. BIMcloud & Teamwork: Untuk kolaborasi tim secara real-time dalam satu proyek. Library Part Maker: Membantu membuat objek kustom dalam format GDL (Geometric Description Language) tanpa harus menulis skrip secara manual. Ekstensi seperti ini sangat berguna untuk menghemat waktu, meningkatkan kolaborasi, dan memungkinkan desain yang lebih kreatif. Otomatisasi di Archicad: Bekerja Lebih Pintar, Bukan Lebih Keras Archicad mendukung otomatisasi melalui berbagai teknologi, seperti: 1. Parametrik dan Desain Berbasis Data Archicad mendukung objek parametrik yang bisa diatur ukurannya, bentuknya, dan atribut lainnya hanya dengan mengubah data inputnya. Ini mempercepat proses perubahan desain tanpa harus menggambar ulang dari awal. 2. GDL (Geometric Description Language) GDL adalah bahasa pemrograman milik Archicad yang digunakan untuk membuat objek 2D/3D yang bisa disesuaikan. Dengan GDL, Anda bisa membuat jendela, pintu, atau furnitur dengan parameter fleksibel. 3. Python API Archicad menyediakan Application Programming Interface (API) berbasis Python, yang memungkinkan pengguna membuat skrip otomatisasi sendiri. Contoh penggunaannya: Mengekstrak data dari model (misalnya luas lantai, volume beton). Menamai dan mengatur elemen secara otomatis. Mengekspor data ke Excel atau sistem BIM lainnya. 4. Visual Scripting (Grasshopper Live Connection) Dengan koneksi langsung ke Grasshopper, Archicad membuka jalan untuk desain algoritmik. Anda bisa mengontrol bentuk dan struktur bangunan menggunakan logika visual tanpa menulis kode program. Manfaat Utama Otomatisasi dan Ekstensi di Archicad ✅ Meningkatkan produktivitas: Tugas-tugas berulang bisa dilakukan otomatis. ✅ Meminimalkan kesalahan manusia: Proses otomatis lebih konsisten dan akurat. ✅ Mempercepat alur kerja: Perubahan desain bisa dilakukan dengan cepat. ✅ Integrasi dengan software lain: Seperti Revit, Rhino, Excel, dan lainnya. ✅ Desain lebih fleksibel dan inovatif: Khususnya dengan bantuan Grasshopper atau Python scripting. Kesimpulan Teknologi ekstensi dan otomatisasi di Archicad membantu para arsitek dan desainer untuk bekerja lebih efisien dan kreatif. Dengan memanfaatkan add-on, skrip Python, GDL, dan integrasi dengan Grasshopper, pekerjaan yang sebelumnya memakan waktu bisa diselesaikan lebih cepat dan akurat. Bagi Anda yang menggunakan Archicad, tidak ada salahnya mulai mengeksplorasi fitur-fitur otomatisasi ini. Dengan sedikit usaha di awal, Anda bisa merasakan manfaat besar dalam jangka panjang. Butuh bantuan memulai dengan Python API atau ekstensi Archicad tertentu? Tinggalkan komentar atau pertanyaan Anda di bawah! Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
June 19, 2025

Keunggulan BIM: Menembus Batasan CAD

Dalam dunia arsitektur, konstruksi, dan teknik sipil, desain adalah fondasi dari semua proyek besar. Selama bertahun-tahun, banyak profesional mengandalkan CAD (Computer-Aided Design) untuk membuat gambar teknik. Tapi kini, kita memasuki era baru yang lebih canggih dan kolaboratif: BIM (Building Information Modeling). BIM bukan sekadar menggambar bangunan secara digital. BIM adalah proses pintar yang menggabungkan desain, data, dan manajemen proyek dalam satu sistem terintegrasi. Lalu, apa saja yang membuat BIM lebih unggul dan mampu “menembus batasan” dari CAD tradisional? Mari kita bahas. 1. Lebih dari Sekadar Gambar CAD hanya menggambar objek 2D atau 3D, seperti denah atau model bangunan. BIM, di sisi lain, menyimpan informasi lengkap tentang setiap komponen bangunan—mulai dari bahan, ukuran, biaya, hingga jadwal pemasangan. Jadi, bukan hanya tampilan visual, tapi juga makna di balik desain. Contoh: Dinding di CAD hanyalah garis. Dinding di BIM adalah elemen yang tahu tinggi, lebar, material, dan siapa yang akan memasangnya kapan. 2. Kolaborasi Tim Jadi Lebih Mudah Di CAD, setiap perubahan desain biasanya harus dikirimkan lewat email atau disimpan dalam file terpisah. Akibatnya, sering terjadi versi yang tidak sinkron di antara tim arsitek, insinyur, dan kontraktor. Dengan BIM, semua orang bekerja di model yang sama, secara real-time. Perubahan apa pun akan langsung terlihat oleh semua pihak terkait. Koordinasi lebih lancar, risiko kesalahan pun berkurang. 3. Deteksi Masalah Sebelum Terlambat BIM bisa melakukan analisis tabrakan otomatis (clash detection). Misalnya, jika saluran AC bertabrakan dengan struktur balok beton, sistem akan langsung memberi peringatan. Ini menghemat waktu dan biaya, karena kesalahan bisa diperbaiki sebelum masuk ke tahap konstruksi. 4. Visualisasi yang Lebih Realistis Dengan BIM, Anda bisa membuat simulasi dan visualisasi 3D yang mendekati kondisi nyata. Ini sangat membantu untuk mempresentasikan proyek kepada klien atau mendapatkan persetujuan dari pemangku kepentingan (stakeholder). 5. Mendukung Perencanaan Jangka Panjang BIM tidak berhenti saat bangunan selesai dibangun. Data dalam model BIM juga bisa digunakan untuk manajemen fasilitas, seperti perawatan gedung, penggantian peralatan, dan efisiensi energi. Ini membuka peluang untuk efisiensi jangka panjang yang tidak dimiliki CAD. 6. CAD Masih Berguna, Tapi… Perlu diakui, CAD tetap berguna untuk pekerjaan cepat atau desain sederhana. Tapi saat proyek makin kompleks dan melibatkan banyak pihak, CAD mulai kewalahan. Di sinilah BIM tampil sebagai solusi masa depan. Kesimpulan BIM telah mengubah cara kita merancang dan membangun. Dengan membawa data, kolaborasi, dan kecerdasan ke dalam proses desain, BIM berhasil menembus batasan yang selama ini dimiliki CAD. Jika Anda ingin membawa proyek Anda ke level yang lebih tinggi—lebih efisien, lebih akurat, dan lebih kolaboratif—BIM adalah jawabannya. Bukan hanya sekadar tren, tapi kebutuhan nyata di era digital konstruksi. Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana BIM bisa membantu tim Anda? Jangan ragu untuk menghubungi kami atau menjadwalkan demo! Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
May 18, 2025May 18, 2025

CAD vs BIM: 3 Hal yang Perlu Kamu Ketahui

Dalam dunia arsitektur, teknik sipil, dan konstruksi (AEC), dua istilah yang sering muncul adalah CAD dan BIM. Meski sering dianggap serupa, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan besar dalam cara kerja, hasil, dan manfaat yang diberikan. Berikut ini adalah tiga hal penting yang perlu kamu ketahui tentang perbedaan antara CAD dan BIM: 1. CAD: Gambar 2D/3D Secara Manual CAD (Computer-Aided Design) adalah teknologi yang digunakan untuk membuat gambar teknik, baik dalam bentuk 2D (dua dimensi) maupun 3D (tiga dimensi). CAD sangat berguna untuk membuat denah, potongan, dan detail bangunan secara presisi. Namun, CAD hanya menghasilkan gambar. Artinya, elemen seperti dinding, pintu, dan jendela hanyalah garis atau bentuk visual tanpa informasi tambahan. Contoh penggunaannya: Gambar denah arsitektur, desain mekanik, atau tata letak listrik. 2. BIM: Model Cerdas yang Punya Informasi BIM (Building Information Modeling) bukan sekadar alat gambar, tapi sebuah pendekatan berbasis data. Setiap elemen pada model BIM—misalnya dinding atau jendela—mengandung informasi seperti bahan, ukuran, volume, hingga biaya. Dengan BIM, kamu bisa: Melihat bangunan dalam 3D Menghitung kebutuhan material secara otomatis Mendeteksi tabrakan antar sistem (misalnya pipa dengan kabel) Membuat simulasi jadwal dan anggaran proyek Contoh penggunaannya: Manajemen proyek konstruksi, koordinasi antar tim (arsitek, insinyur, kontraktor), dan analisis energi. 3. CAD untuk Desain, BIM untuk Kolaborasi CAD cocok untuk desain individual atau proyek sederhana yang tidak membutuhkan banyak koordinasi. Sementara itu, BIM unggul dalam kolaborasi tim lintas disiplin, karena semua orang bekerja pada satu model terpusat yang terus diperbarui secara real-time. Hasilnya, proyek bisa lebih cepat, lebih hemat biaya, dan minim kesalahan. Kesimpulan: Kalau kamu bekerja sendirian dan hanya perlu gambar teknis, CAD cukup. Tapi jika kamu ingin efisiensi dan akurasi dalam proyek besar, BIM adalah pilihan yang lebih canggih. Penutup Memahami perbedaan antara CAD dan BIM sangat penting di era konstruksi digital saat ini. BIM bukan untuk menggantikan CAD, tapi melengkapinya dengan informasi dan kolaborasi yang lebih baik. Pilihlah alat yang sesuai dengan kebutuhan dan skala proyek kamu. Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
April 25, 2025

Mengenal Graphisoft DDScad: Solusi BIM Terpadu untuk Desain MEP

Di era digital saat ini, teknologi BIM (Building Information Modeling) sudah menjadi standar dalam industri konstruksi. Salah satu solusi BIM yang dirancang khusus untuk kebutuhan desain sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP) adalah Graphisoft DDScad. Software ini membantu insinyur MEP, konsultan, dan perencana sistem bangunan dalam membuat desain yang presisi, efisien, dan terkoordinasi. Apa Itu Graphisoft DDScad? Graphisoft DDScad adalah perangkat lunak BIM MEP yang dikembangkan untuk mempermudah proses desain dan dokumentasi sistem instalasi bangunan. Software ini mendukung desain sistem listrik, HVAC, sanitasi, dan sprinkler, semuanya dalam satu platform terintegrasi. Berbeda dari software CAD konvensional, DDScad berbasis model 3D dan mampu mendeteksi konflik antar sistem sejak tahap perancangan. Ini sangat membantu dalam mencegah kesalahan instalasi di lapangan dan mengurangi biaya akibat rework. Fitur Unggulan DDScad Desain MEP Terpadu DDScad memungkinkan pengguna untuk merancang sistem HVAC, listrik, dan plumbing secara simultan dalam satu model. Ini memudahkan koordinasi antar disiplin dan menghemat waktu perencanaan. Deteksi Tabrakan Otomatis (Clash Detection) Sistem akan otomatis memeriksa apakah ada komponen yang saling bertabrakan, seperti pipa yang memotong kabel listrik. Hal ini mencegah konflik sebelum proyek masuk ke tahap konstruksi. Dokumentasi Otomatis Gambar kerja, daftar material, hingga laporan perhitungan dapat dihasilkan secara otomatis dari model. Ini mempercepat proses pembuatan dokumen proyek dan meminimalkan kesalahan manual. Perhitungan Teknis Terintegrasi DDScad memiliki modul perhitungan teknis untuk memastikan desain yang dihasilkan sesuai standar efisiensi energi dan keselamatan. Misalnya, untuk sistem HVAC, software bisa menghitung aliran udara dan tekanan statis. Integrasi dengan Open BIM Dengan dukungan format IFC, DDScad dapat bekerja sama dengan software BIM lainnya seperti Archicad, Revit, dan Tekla. Ini membuat kolaborasi antar tim lintas disiplin menjadi lebih lancar. Siapa yang Cocok Menggunakan DDScad? Konsultan dan perencana sistem MEP Insinyur mekanikal dan elektrikal Kontraktor MEP Pengembang properti dan manajer proyek yang ingin mengadopsi BIM Kenapa Memilih DDScad? DDScad menawarkan pendekatan yang fleksibel namun sangat presisi terhadap perencanaan sistem bangunan. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan fitur analisis teknis yang kuat, software ini memungkinkan tim proyek untuk bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan dengan hasil yang lebih baik. Kalau kamu tertarik mencoba atau ingin tahu lebih dalam tentang DDScad, kamu bisa kunjungi situs resmi Graphisoft atau minta demo dari distributor resminya di Indonesia. Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
April 7, 2025

Mengenal Graphisoft BIMx: Solusi Visualisasi BIM di Ujung Jari Anda

Di era digital seperti sekarang, kebutuhan akan solusi presentasi proyek yang interaktif dan mudah diakses semakin meningkat—terutama di dunia arsitektur dan konstruksi. Di sinilah peran Graphisoft BIMx menjadi sangat penting. Apa Itu Graphisoft BIMx? BIMx (Building Information Modeling eXplorer) adalah aplikasi mobile dan desktop dari Graphisoft yang memungkinkan Anda menavigasi model arsitektur 3D dan dokumen 2D (seperti gambar kerja dan detail teknis) secara mulus dalam satu platform. BIMx dirancang untuk menjembatani komunikasi antara arsitek, klien, insinyur, dan kontraktor, baik saat presentasi maupun saat berada langsung di lapangan. Keunggulan Utama BIMx Hyper-model: Gabungkan 2D & 3D dalam Satu Alur Salah satu fitur andalan BIMx adalah hyper-model—penggabungan model 3D dengan dokumen 2D yang saling terhubung. Anda bisa melihat elemen bangunan secara 3D lalu langsung melompat ke gambar potongan atau denah terkait hanya dengan satu klik. Akses Mudah dari Mana Saja BIMx tersedia di berbagai platform, termasuk iOS, Android, dan web, memungkinkan Anda mengakses proyek kapan saja dan di mana saja—baik di kantor, saat rapat dengan klien, atau di lokasi proyek. Interaktif & User-Friendly Antarmukanya dirancang intuitif, mirip seperti aplikasi game 3D, sehingga siapa pun bisa menavigasi model tanpa pelatihan khusus. Bahkan klien non-teknis pun bisa dengan mudah memahami desain dan memberikan masukan. Kontrol Hak Akses BIMx memungkinkan Anda mengatur siapa yang bisa melihat atau mengedit informasi. Ini penting untuk menjaga keamanan data proyek dan memastikan hanya pihak yang berwenang yang bisa mengakses informasi sensitif. Contoh Penggunaan BIMx dalam Dunia Nyata Arsitek: Menunjukkan desain secara real-time kepada klien menggunakan tablet—lebih menarik daripada sekadar gambar cetak. Kontraktor: Mengecek detail struktur langsung dari model 3D di lokasi proyek, tanpa harus membawa tumpukan dokumen. Manajer proyek: Memastikan semua pihak memiliki versi desain terbaru melalui BIMx Model Transfer. Integrasi dengan Archicad BIMx terintegrasi langsung dengan Archicad, software BIM utama dari Graphisoft. Dari Archicad, Anda bisa langsung mengekspor model ke BIMx dan mengatur jalur navigasi, anotasi, dan referensi dokumen agar pengalaman pengguna jadi lebih lancar. Versi BIMx: Gratis & PRO Graphisoft menyediakan dua versi: BIMx Free – untuk melihat model dan dokumen dasar. BIMx PRO – menyediakan fitur tambahan seperti pengukuran, penyaringan informasi elemen, dan navigasi lanjutan. Untuk perusahaan atau tim profesional, versi PRO sangat direkomendasikan agar kolaborasi di lapangan dan proses validasi desain berjalan maksimal. Kesimpulan Graphisoft BIMx adalah solusi praktis dan powerful untuk menghidupkan desain arsitektur secara digital. Dengan kemudahan navigasi, integrasi penuh dengan Archicad, serta akses fleksibel di mana saja, BIMx membuat komunikasi proyek lebih cepat, jelas, dan efisien. Jika Anda seorang arsitek, kontraktor, atau pengembang properti—mengintegrasikan BIMx dalam alur kerja Anda bisa menjadi langkah besar menuju efisiensi digital dan kolaborasi yang lebih baik. Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
March 7, 2025

BIMcloud SaaS – Rilis Februari 2025: Solusi Kolaborasi Cloud yang Lebih Canggih

Dalam dunia arsitektur, rekayasa, dan konstruksi (AEC), kolaborasi yang efisien sangat penting untuk memastikan proyek berjalan dengan lancar. GRAPHISOFT kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan BIMcloud SaaS – Rilis Februari 2025, yang menawarkan fitur-fitur canggih untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja tim secara real-time melalui cloud. Apa Itu BIMcloud SaaS? BIMcloud SaaS adalah solusi berbasis cloud yang memungkinkan tim arsitek, insinyur, dan profesional konstruksi untuk bekerja secara kolaboratif di dalam lingkungan Building Information Modeling (BIM). Dengan sistem berbasis cloud, pengguna dapat mengakses proyek kapan saja dan dari mana saja tanpa memerlukan infrastruktur server lokal. Fitur Terbaru di Rilis Februari 2025 Rilis terbaru ini menghadirkan berbagai peningkatan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mempercepat alur kerja. Berikut adalah beberapa fitur unggulan: 1. Performa Lebih Cepat dan Stabil BIMcloud SaaS kini dilengkapi dengan peningkatan performa yang memungkinkan akses file proyek yang lebih cepat, sinkronisasi real-time yang lebih stabil, serta pengurangan latensi dalam komunikasi antar anggota tim. 2. Integrasi AI untuk Manajemen Proyek Dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), sistem dapat menganalisis data proyek dan memberikan rekomendasi optimal untuk perencanaan dan penjadwalan tugas, sehingga mengurangi risiko kesalahan dalam desain dan konstruksi. 3. Keamanan Data yang Ditingkatkan BIMcloud SaaS kini dilengkapi dengan enkripsi end-to-end dan two-factor authentication (2FA) untuk memastikan bahwa semua data proyek tetap aman dari ancaman siber. 4. Mode Offline dengan Sinkronisasi Otomatis Kini, pengguna dapat terus bekerja meskipun sedang offline. Setelah kembali terhubung ke internet, sistem secara otomatis akan menyinkronkan perubahan tanpa kehilangan data. 5. Kolaborasi Multidisiplin yang Lebih Fleksibel Dengan dukungan format IFC yang lebih luas, insinyur struktur, arsitek, dan kontraktor dapat bekerja di satu platform tanpa perlu khawatir kompatibilitas antar perangkat lunak. 6. Manajemen Revisi yang Lebih Baik Fitur terbaru ini memungkinkan pengguna melacak perubahan desain dengan lebih mudah melalui Version Control yang lebih canggih. Pengguna dapat melihat siapa yang melakukan perubahan dan kapan perubahan tersebut dilakukan. Keunggulan Menggunakan BIMcloud SaaS Dengan adanya peningkatan fitur dalam rilis Februari 2025 ini, BIMcloud SaaS semakin menjadi pilihan utama bagi perusahaan AEC yang ingin meningkatkan efisiensi kerja. Berikut adalah beberapa manfaat utama: Tanpa Infrastruktur Server: Mengurangi biaya pengelolaan server internal. Akses Global: Bekerja dari mana saja dengan keamanan data yang terjamin. Produktivitas Tim yang Lebih Tinggi: Meminimalisir hambatan dalam komunikasi dan koordinasi proyek. Kompatibilitas Lebih Baik: Mendukung berbagai format file BIM dan integrasi dengan software lain. Kesimpulan Rilis terbaru BIMcloud SaaS Februari 2025 menawarkan solusi cloud yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih fleksibel untuk kolaborasi dalam industri AEC. Dengan fitur-fitur inovatif seperti integrasi AI, mode offline, dan peningkatan keamanan, pengguna dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam menyelesaikan proyek mereka. Jika Anda ingin mencoba fitur terbaru ini, segera daftarkan diri Anda untuk versi uji coba BIMcloud SaaS dan rasakan pengalaman kerja yang lebih baik di cloud! Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft indonesia, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut!

Read More
February 23, 2025

Nemetschek AI Assistant Resmi Diumumkan

Kami dengan bangga mengumumkan bahwa Nemetschek Group telah meluncurkan inovasi AI terbaru mereka, Nemetschek AI Assistant, pada 14 Januari di pameran dagang BAU 2025 di Munich, Jerman. AI Assistant ini akan terintegrasi langsung ke dalam Archicad sebagai AI chatbot. Fitur-fitur utamanya mencakup pengetahuan produk, wawasan industri, pencarian model BIM, serta integrasi AI Visualizer. Dengan AI Assistant, Anda dapat memperoleh bantuan desain dan saran instan untuk menyempurnakan proyek Anda melalui antarmuka chat yang mudah digunakan. Kami juga bangga mengumumkan bahwa Graphisoft adalah yang pertama menerapkan teknologi eksperimental ini di Archicad serta berperan penting dalam pengembangannya. Sepanjang tahun ini, kami berencana untuk memperluas fitur AI Assistant melalui preview teknologi di Archicad dan BIMx, dengan target peluncuran publik pada pembaruan produk bulan Oktober. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca siaran pers resmi dan tonton video teaser di saluran YouTube Graphisoft. https://youtu.be/kP5RyqIzpmQ   Infrastruktur IT yang kuat adalah kunci produktivitas perusahaan. Dengan graphisoft, Anda bisa mendapatkan solusi IT lengkap yang sesuai dengan kebutuhan Anda. iLogo Indonesia sebagai mitra terpercaya siap mengintegrasikan semuanya agar bisnis Anda tetap berjalan lancar dan aman. Hubungi kami sekarang atau kunjungi graphisoft.ilogoindonesia.id untuk informasi lebih lanjut

Read More
  • 1
  • 2
  • Next

Recent Posts

  • The BIM Edge: Membongkar Batasan CAD
  • Kolaborasi Archicad: Cara Cerdas Tingkatkan Produktivitas Tim Desain
  • DDScad: Solusi Cerdas untuk Desain MEP dengan Foundation Graphisoft
  • Teknologi Ekstensi dan Otomatisasi di Archicad
  • Keunggulan BIM: Menembus Batasan CAD

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • July 2024

Categories

  • blog
  • graphisoft
  • Uncategorized

Kontak Kami

PT iLogo Indonesia

AKR Tower – 9th Floor
Jl. Panjang no. 5, Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11530 – Indonesia

  • graphisoft@ilogoindonesia.id